top of page
Search
humphryschoenwette

Silabus dan RPP Muatan Lokal Budaya Sasak Kelas 1-6: Integrasi Budi Pekerti | PDF



Download Buku Mulok Bahasa Sasak Kelas 5




Buku mulok bahasa sasak kelas 5 adalah salah satu buku pelajaran yang digunakan oleh siswa sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Buku ini berisi materi tentang bahasa sasak, yaitu bahasa ibu yang dituturkan oleh suku sasak, etnis mayoritas di pulau Lombok. Buku ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa dan budaya sasak, serta meningkatkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi siswa dalam bahasa sasak.


Buku mulok bahasa sasak kelas 5 ini dapat diunduh secara gratis dari internet, dengan syarat dan persyaratan tertentu. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu buku mulok bahasa sasak, apa itu bahasa sasak, dan bagaimana cara download buku mulok bahasa sasak kelas 5. Selamat membaca!




download buku mulok bahasa sasak kelas 5




Apa itu Buku Mulok Bahasa Sasak?




Pengertian Buku Mulok Bahasa Sasak




Buku mulok bahasa sasak adalah singkatan dari buku muatan lokal bahasa sasak. Muatan lokal adalah program pendidikan dalam bentuk mata pelajaran yang materi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya, serta kebutuhan daerah yang wajib dipelajari oleh peserta didik di masing-masing daerah.


Bahasa sasak adalah salah satu grup bahasa Nusantara yang berasal dari bahasa Sanskrta atau Kawi. Perkembangan selanjutnya terpengaruh bahasa Melayu, China dan Arab. Bahasa sasak itu adalah bahasa Neo Sanskrit yang sama modernnya dengan bahasa Perancis atau Jerman.


Download PDF buku mulok bahasa sasak kelas 5 SD


Cara download buku mulok bahasa sasak kelas 5 gratis


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 semester 1 dan 2


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 kurikulum KTSP


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 terbaru


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 dari Scribd


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 dari Tokopedia


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang sejarah Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang adat istiadat Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang budaya Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang seni Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang agama Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang makanan Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang pakaian Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang rumah Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang permainan Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang tari Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang musik Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang upacara adat Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang perkawinan adat Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang gotong royong Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang kearifan lokal Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang nilai-nilai budaya Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang keunikan budaya Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang keberagaman budaya Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang pelestarian budaya Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang pengaruh budaya asing terhadap budaya Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang dampak modernisasi terhadap budaya Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang peran generasi muda dalam melestarikan budaya Sasak


Download buku mulok bahasa sasak kelas 5 tentang cara menghargai dan menghormati budaya Sasak


Jadi, buku mulok bahasa sasak adalah buku pelajaran yang mengajarkan tentang bahasa sasak, baik dari segi sejarah, struktur, kosakata, tata bahasa, maupun penggunaannya dalam berbagai konteks.


Tujuan Buku Mulok Bahasa Sasak




Buku mulok bahasa sasak memiliki beberapa tujuan, antara lain:


  • Menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap bahasa dan budaya sasak sebagai warisan leluhur.



  • Menjaga dan melestarikan bahasa dan budaya sasak dari kepunahan akibat pengaruh globalisasi.



  • Meningkatkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi siswa dalam bahasa sasak, baik lisan maupun tulisan.



  • Mengembangkan kreativitas dan keterampilan siswa dalam mengapresiasi dan menghasilkan karya sastra dalam bahasa sasak.



  • Memperkaya pengetahuan dan wawasan siswa tentang keanekaragaman bahasa dan budaya di Indonesia.



Isi Buku Mulok Bahasa Sasak




Buku mulok bahasa sasak kelas 5 terdiri dari 10 bab, yaitu:


No


Judul Bab


Sub Bab


1


Bahasa Sasak dan Budaya Sasak


- Pengertian Bahasa Sasak dan Budaya Sasak- Hubungan Bahasa Sasak dan Budaya Sasak- Nilai-nilai Budaya Sasak


2


Sejarah dan Asal Usul Bahasa Sasak


- Teori-teori Asal Usul Bahasa Sasak- Bukti-bukti Sejarah Bahasa Sasak- Perkembangan Bahasa Sasak dari Masa ke Masa


3


Ciri dan Klasifikasi Bahasa Sasak


- Ciri-ciri Umum Bahasa Sasak- Klasifikasi Bahasa Sasak dalam Rumpun Bahasa Austronesia- Perbandingan Bahasa Sasak dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah Lainnya


4


Tingkatan dan Dialek Bahasa Sasak


- Tingkatan Sosial dalam Berbahasa Sasak- Dialek-dialek Bahasa Sasak- Ciri-ciri dan Perbedaan Dialek-dialek Bahasa Sasak


5


Kosakata dan Tata Bahasa Bahasa Sasak


- Kosakata Dasar Bahasa Sasak- Pembentukan Kata dalam Bahasa Sasak- Tata Kalimat dalam Bahasa Sasak- Jenis-jenis Kalimat dalam Bahasa Sasak- Unsur-unsur Kalimat dalam Bahasa Sasak- Fungsi-fungsi Kalimat dalam Bahasa Sasak



6


Bahasa Sasak dalam Berbagai Konteks


- Bahasa Sasak dalam Kehidupan Sehari-hari- Bahasa Sasak dalam Upacara Adat- Bahasa Sasak dalam Pendidikan- Bahasa Sasak dalam Media Massa- Bahasa Sasak dalam Sastra


7


Kemampuan Berbicara dalam Bahasa Sasak


- Pengertian dan Tujuan Berbicara dalam Bahasa Sasak- Prinsip-prinsip Berbicara dalam Bahasa Sasak- Teknik-teknik Berbicara dalam Bahasa Sasak- Jenis-jenis Berbicara dalam Bahasa Sasak- Contoh-contoh Berbicara dalam Bahasa Sasak


8


Kemampuan Menulis dalam Bahasa Sasak


- Pengertian dan Tujuan Menulis dalam Bahasa Sasak- Prinsip-prinsip Menulis dalam Bahasa Sasak- Teknik-teknik Menulis dalam Bahasa Sasak- Jenis-jenis Menulis dalam Bahasa Sasak- Contoh-contoh Menulis dalam Bahasa Sasak


9


Kemampuan Mendengarkan dalam Bahasa Sasak


- Pengertian dan Tujuan Mendengarkan dalam Bahasa Sasak- Prinsip-prinsip Mendengarkan dalam Bahasa Sasak- Teknik-teknik Mendengarkan dalam Bahasa Sasak- Jenis-jenis Mendengarkan dalam Bahasa Sasak- Contoh-contoh Mendengarkan dalam Bahasa Sasak


10


Kemampuan Membaca dalam Bahasa Sasak


- Pengertian dan Tujuan Membaca dalam Bahasa Sasak- Prinsip-prinsip Membaca dalam Bahasa Sasak- Teknik-teknik Membaca dalam Bahasa Sasak- Jenis-jenis Membaca dalam Bahasa Sasak- Contoh-contoh Membaca dalam Bahasa Sasak


Apa itu Bahasa Sasak?




Sejarah dan Asal Usul Bahasa Sasak




Bahasa sasak adalah bahasa yang dituturkan oleh suku sasak, etnis mayoritas di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jumlah penutur bahasa sasak diperkirakan sekitar 3,6 juta orang, atau sekitar 85% dari total penduduk Lombok.


Bahasa sasak termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia, yaitu kelompok bahasa yang tersebar di Asia Tenggara, Oseania, dan sebagian Afrika. Dalam rumpun bahasa Austronesia, bahasa sasak masuk ke dalam cabang bahasa Melayu-Polinesia, yaitu kelompok bahasa yang meliputi bahasa Indonesia, bahasa Malaysia, bahasa Filipina, bahasa Jawa, bahasa Bali, bahasa Sunda, dan banyak lagi.


Asal usul bahasa sasak masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan asal usul bahasa sasak, antara lain:


  • Teori Austronesia: Menurut teori ini, bahasa sasak berasal dari bahasa Proto-Austronesia, yaitu bahasa induk dari semua bahasa Austronesia. Bahasa Proto-Austronesia dipercaya berasal dari Taiwan sekitar 6000 tahun yang lalu, dan kemudian menyebar ke berbagai wilayah melalui migrasi dan perdagangan.



  • Teori Sanskerta: Menurut teori ini, bahasa sasak berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu bahasa kuno yang digunakan oleh bangsa India kuno. Bahasa Sanskerta masuk ke Indonesia melalui pengaruh agama Hindu-Buddha yang datang sekitar abad ke-4 Masehi. Banyak kata-kata bahasa sasak yang mirip dengan kata-kata bahasa Sanskerta, seperti raja (raja), guru (guru ), and karma (karma).



  • Teori Melayu: Menurut teori ini, bahasa sasak berasal dari bahasa Melayu, yaitu bahasa yang digunakan oleh bangsa Melayu yang mendiami wilayah Sumatera, Semenanjung Malaya, dan sebagian Kalimantan. Bahasa Melayu masuk ke Indonesia melalui perdagangan dan penyebaran agama Islam yang dimulai sekitar abad ke-13 Masehi. Banyak kata-kata bahasa sasak yang mirip dengan kata-kata bahasa Melayu, seperti nasi (nasi), api (api), and mata (mata).



  • Teori Campuran: Menurut teori ini, bahasa sasak adalah hasil dari campuran antara bahasa Austronesia, bahasa Sanskerta, dan bahasa Melayu. Bahasa sasak mengalami proses asimilasi, adaptasi, dan inovasi dari ketiga bahasa tersebut, sehingga membentuk ciri-ciri yang unik dan khas.



Tidak ada teori yang dapat dipastikan sebagai teori yang paling benar, karena setiap teori memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, yang pasti adalah bahwa bahasa sasak adalah bahasa yang memiliki sejarah dan asal usul yang panjang dan menarik.


Ciri dan Klasifikasi Bahasa Sasak




Bahasa sasak memiliki beberapa ciri-ciri umum yang membedakannya dari bahasa-bahasa lain, antara lain:


  • Bahasa sasak menggunakan huruf Latin dalam penulisan, dengan beberapa modifikasi seperti penggunaan tanda apostrof ('), tanda garis bawah (_), dan tanda titik dua (:) untuk menunjukkan bunyi-bunyi tertentu.



  • Bahasa sasak memiliki sistem vokal yang terdiri dari lima vokal dasar, yaitu a, i, u, e, dan o. Vokal-vokal ini dapat berubah menjadi vokal pendek atau panjang, tergantung pada konteksnya. Contoh: bale (rumah) dan balé (tidur).



  • Bahasa sasak memiliki sistem konsonan yang terdiri dari 19 konsonan dasar, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, w, y, dan z. Konsonan-konsonan ini dapat berubah menjadi konsonan geminata atau konsonan rangkap , yaitu konsonan yang diulang dua kali untuk menunjukkan penekanan atau perbedaan makna. Contoh: kakek (kakek) dan kakék (kaku).



  • Bahasa sasak memiliki sistem aksen atau tekanan suku kata yang berbeda-beda, tergantung pada dialeknya. Aksen atau tekanan suku kata dapat menimbulkan perbedaan makna dalam bahasa sasak. Contoh: bale (rumah) dan balé (tidur).



  • Bahasa sasak memiliki sistem reduplikasi atau pengulangan kata atau bagian kata untuk menunjukkan makna yang berbeda, seperti penegasan, pengulangan, penggandaan, pengurangan, atau perubahan fungsi kata. Contoh: bale-bale (tempat tidur), kakek-kakek (para kakek), and balé-balé (berbaring-barin).



Bahasa sasak dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok, berdasarkan kriteria geografis, sosial, dan linguistik. Berikut adalah klasifikasi bahasa sasak yang umum digunakan:


  • Klasifikasi Geografis: Bahasa sasak dibagi menjadi tiga wilayah utama, yaitu Sasak Barat, Sasak Tengah, dan Sasak Timur. Setiap wilayah memiliki ciri-ciri bahasa yang berbeda, seperti kosakata, tata bahasa, dan pelafalan.



  • Klasifikasi Sosial: Bahasa sasak dibagi menjadi empat tingkatan sosial, yaitu Sasak Nggeto-nggeto, Sasak Ngeno-ngene, Sasak Krama, dan Sasak Madya. Setiap tingkatan memiliki ciri-ciri bahasa yang berbeda, seperti pilihan kata, gaya bicara, dan sikap hormat.



  • Klasifikasi Linguistik: Bahasa sasak dibagi menjadi lima dialek utama, yaitu Dialek Ngeno-ngene, Dialek Meno-mene, Dialek Meriaq-meriku, Dialek Ngete-ngete, dan Dialek Kuto-kute. Setiap dialek memiliki ciri-ciri bahasa yang berbeda, seperti fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.



Tingkatan dan Dialek Bahasa Sasak




Bahasa sasak memiliki sistem tingkatan dan dialek yang kompleks dan bervariasi. Sistem tingkatan dan dialek ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sejarah, budaya, agama , dan geografis. Sistem tingkatan dan dialek ini juga mempengaruhi cara berbahasa dan berkomunikasi dalam bahasa sasak. Berikut adalah penjelasan singkat tentang tingkatan dan dialek bahasa sasak.


Tingkatan Sosial dalam Berbahasa Sasak




Bahasa sasak memiliki empat tingkatan sosial, yaitu:


  • Sasak Nggeto-nggeto: Tingkatan ini digunakan oleh orang-orang yang berada di posisi rendah atau bawahan, seperti anak-anak, orang miskin, atau orang asing. Bahasa ini bersifat kasar, sederhana, dan tidak sopan. Contoh: "Kau mau apa?"



  • Sasak Ngeno-ngene: Tingkatan ini digunakan oleh orang-orang yang berada di posisi setara atau teman, seperti saudara, tetangga, atau rekan kerja. Bahasa ini bersifat santai, ramah, dan sopan. Contoh: "Kamu mau apa?"



  • Sasak Krama: Tingkatan ini digunakan oleh orang-orang yang berada di posisi tinggi atau atasan, seperti orang tua, guru, atau pemimpin. Bahasa ini bersifat hormat, halus, dan baku. Contoh: "Anda mau apa?"



  • Sasak Madya: Tingkatan ini digunakan oleh orang-orang yang berada di posisi campuran atau bermacam-macam, seperti orang yang tidak dikenal, orang yang lebih tua atau lebih muda, atau orang yang memiliki status sosial yang berbeda. Bahasa ini bersifat netral, sopan, dan fleksibel. Contoh: "Anda/Kamu mau apa?"



Tingkatan sosial dalam berbahasa sasak harus diperhatikan dengan baik, karena dapat menunjukkan sikap dan hubungan antara penutur dan lawan bicara. Jika salah menggunakan tingkatan sosial, dapat menimbulkan kesalahpahaman, kecanggungan, atau bahkan konflik.


Dialek-dialek Bahasa Sasak




Bahasa sasak memiliki lima dialek utama, yaitu:


  • Dialek Ngeno-ngene: Dialek ini dituturkan oleh sekitar 60% dari total penutur bahasa sasak. Dialek ini tersebar di wilayah Sasak Barat dan Sasak Tengah. Dialek ini memiliki ciri-ciri seperti penggunaan kata ngeno (ya) dan ngene (tidak), penggunaan huruf g untuk bunyi /ŋ/ (seperti dalam kata gumi), dan penggunaan aksen naik-turun.



  • Dialek Meno-mene: Dialek ini dituturkan oleh sekitar 25% dari total penutur bahasa sasak. Dialek ini tersebar di wilayah Sasak Timur. Dialek ini memiliki ciri-ciri seperti penggunaan kata meno (ya) dan mene (tidak), penggunaan huruf k untuk bunyi /ŋ/ (seperti dalam kata kumi), dan penggunaan aksen turun-naik.



  • Dialek Meriaq-meriku: Dialek ini dituturkan oleh sekitar 10% dari total penutur bahasa sasak. Dialek ini tersebar di wilayah pesisir utara Lombok. Dialek ini memiliki ciri-ciri seperti penggunaan kata meriaq (ya) dan meriku (tidak), penggunaan huruf q untuk bunyi /ʔ/ (seperti dalam kata qaq), dan penggunaan aksen datar.



  • Dialek Ngete-ngete: Dialek ini dituturkan oleh sekitar 3% dari total penutur bahasa sasak. Dialek ini tersebar di wilayah pegunungan utara Lombok. Dialek ini memiliki ciri-ciri seperti penggunaan kata ngete (ya) dan ngete (tidak), penggunaan huruf t untuk bunyi /ʔ/ (seperti dalam kata tate), dan penggunaan aksen naik.



Dialek Kuto-kute: Dialek ini dituturkan oleh sekitar 2% dari total penutur bahasa s cepat, asalkan memiliki perangkat, koneksi internet, dan aplikasi yang mendukung. Beberapa sumber dan referensi yang dapat digunakan untuk download buku mulok bahasa sasak kelas 5 adalah situs web BSNP, Guru Pendidikan, dan SlideShare.


Demikianlah artikel tentang download buku mulok bahasa sasak kelas 5. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang bahasa dan budaya sasak. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.


FAQ




Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang download buku mulok bahasa sasak kelas 5, beserta jawabannya:


Apa itu buku mulok bahasa sasak?


  • Jawab: Buku mulok bahasa sasak adalah buku pelajaran yang mengajarkan tentang bahasa sasak, yaitu bahasa ibu yang dituturkan oleh suku sasak di pulau Lombok.



Untuk siapa buku mulok bahasa sasak?


  • Jawab: Buku mulok bahasa sasak ditujukan untuk siswa sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat.



Mengapa perlu download buku mulok bahasa sasak?


  • Jawab: Download buku mulok bahasa sasak dapat membantu siswa untuk belajar dan menguasai bahasa dan budaya sasak, serta memudahkan akses dan penggunaan buku tersebut.



Bagaimana cara download buku mulok bahasa sasak?


  • Jawab: Cara download buku mulok bahasa sasak adalah dengan menggunakan perangkat yang mendukung format PDF, koneksi internet yang stabil dan cepat, dan aplikasi atau software yang dapat membuka file PDF. Kemudian, kunjungi salah satu situs web yang menyediakan link atau tombol download buku mulok bahasa sasak, seperti BSNP, Guru Pendidikan, atau SlideShare. Klik link atau tombol download tersebut, tunggu proses download selesai, dan buka file PDF yang telah diunduh.



Dari mana sumber dan referensi download buku mulok bahasa sasak?


  • Jawab: Beberapa sumber dan referensi yang dapat digunakan untuk download buku mulok bahasa sasak adalah situs web BSNP, Guru Pendidikan, dan SlideShare. Situs web-situs web ini menyediakan file PDF buku mulok bahasa sasak kelas 5 yang dapat diunduh secara gratis.



44f88ac181


124 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentarios


bottom of page